Batusangkar 15 Oktober 2024, FUAD UIN Mahmud Yunus Batusangkar meluncurkan Yusri Filologi Corner, Selasa (15/10/2024). Kehadiran Yusri Filologi Corner dimaksudkan untuk mengenang jasa filolog Dr. Yusri Akhimuddin, S.Ag., M.A.Hum (26 Juli 1970 – 15 Agustus 2021) dan juga melanjutkan dedikasinya dalam menggali kekayaan naskah-naskah kuno Islam Minangkabau.
Peluncuran Yusri Filologi Corner dilakukan secara langsung oleh Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar Profesor Delmus Puneri Salim, S.Ag., M.A., M.Res., Ph.D., disaksikan para wakil rektor, Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) Dr. Risman Bustaman, M.Ag dan para wakil dekan FUAD, dan juga keluarga Mendiang Dr. Yusri Akhimuddin. Peluncuran ini ditandai dengan workshop yang menghadirkan Guru Besar Filologi UIN Jakarta, Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum, Pemerhati Filologi Dr. Akhyar Hanif, M.Ag, Dosen Filologi UIN Imam Bonjol Dr. Ahmad Taufik Hidayat, M.A., dan Peneliti Dinas Perpustakaan Sumatera Barat Destra Tri Arman, S. Kom. Peluncuran juga dimeriahkan dengan kehadiran para pewaris naskah-naskah kuno.
Dalam sambutannya, Rektor Delmus mengapresiasi pendirian Yusri Filologi Corner FUAD UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Ia juga menyampaikan harapannya agar lembaga ini bukan hanya menghargai dedikasi Mendiang Dr. Yusri tapi juga mengembangkan ilmu filologi untuk dakwah yang relevan bagi tantangan zaman. “Saya berharap Yusri Filologi Corner ini berkembang menjadi pusat kajian yang produktif dan aktif, tidak hanya menjadi sekadar penempatan naskah kuno, tapi juga menjadi sumber inspirasi bagi sivitas akademika,” katanya.
Rektor Delmus juga menekankan pentingnya keberadaan Yusri Filologi Corner ini untuk melestarikan khazanah literatur Islam klasik terutama di Sumatera Barat guna menjembatani pemahaman generasi muda terhadap kekayaan naskah-naskah kuno. “Lembaga ini tidak hanya sebagai pusat kajian akademik, tapi juga menjadi jembatan antara generasi sekarang dan masa lalu dalam hal memahami akar-akar budaya agama,” lanjutnya.
Prof. Dr. Oman Fathurahman dalam sambutannya juga mengapresiasi atas inisiatif pendirian Yusri Filologi Corner oleh FUAD UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Guru Besar Oman menggarisbawahi Mendiang Dr Yusri Akhimuddin sebagai salah satu dari sangat sedikit mutiara filolog Minangkabau. Ia menyatakan Minangkabau merupakan kantong naskah kuno terbesar di antara kantong-kantong naskah kuno di Asia Tenggara, dan Almarhum Dr. Yusri telah menorehkan satu inspirasi bahwa selalu ada temuan baru. Dr. Yusri telah menunjukkan dedikasi dalam membuka akses manuskrip-manuskrip yang sulit diakses.
Profesor Oman juga mengakui bahwa dirinya berutang budi kepada Almarhum Dr. Yusri. Ia mengenang saat melakukan riset bersama Almarhum, mencermati baris per baris manuskrip, halaman per halaman, hingga keduanya sepakat bahwa naskah Minangkabau menunjukkan kecendikiaan masyarakat Minangkabau pada masa lalu. Hal ini juga diamini Rektor Delmus, bahwa naskah-naskah kuno menunjukkan orang Sumatera Barat itu sudah konek dengan narasi global.
Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) Dr. Risman Bustaman, M.Ag dalam sambutannya menyatakan bahwa pendirian Yusri Filologi Corner dimaksudkan untuk menjalin komunikasi dan koordinasi masyarakat filologi di Tanah Datar. Dekan Risman juga berharap kehadiran lembaga ini akan memudahkan mahasiswa dan peneliti FUAD khususnya mahasiwa Prodi Perpustakaan dan Informasi Islam dalam mengakses dan meneliti manuskrip. Tak lupa Dekan Risman juga mengatakan bahwa program ini awalnya diinisiasi oleh Dr. Akhyar Hanif, M.Ag., partner Mendiang Dr. Yusri Akhimuddin dalam penelitian manuskrip.
Dalam presentasinya, Dr. Akhyar Hanif, M.Ag. menyatakan bahwa Almarhum Dr Yusri merupakan dosen muda dan filolog Indonesia yang menjadi rising star. Almarhum pernah melakukan riset pendek di Universitas Hamburg, Jerman atas rekomendasi Prof. Oman Fathurrahman. Karena itu, lanjut Akhyar, sudah sepatutnyalah UIN Mahmud Yunus mengabadikan nama Mendiang dalam Yusri Filologi Corner ini.
Pihak keluarga Almarhum Dr. Yusri dalam sambutannya menyatakan bahwa kehadiran Yusri Filologi Corner merupakan satu kehormatan bagi keluarga Almarhum. Keberadaan lembaga ini menunjukkan bahwa jasa dan dedikasi Almarhum dalam penelitian naskah kuno terus dikenang dan dihargai oleh sivitas akademika UIN Mahmud Yunus Batusangkar. “Kami berharap Yusri Filologi Corner ini dapat menginsprasi generasi muda untuk melanjutkan perjuangannya,” katanya. (cr)